Konsep "Smart City" telah lama menjadi konsep yang menarik, dimulai dengan Indonesia, negara yang perlu berinovasi dan terus meningkatkan kualitas hidup. Meskipun demikian, banyak kota yang kesulitan untuk mewujudkan visi ini sepenuhnya, yang mempertanyakan relevansi pendekatan saat ini. Sudah saatnya untuk memikirkan kembali visi kita dan fokus pada konsep utama Smart City dan di mulai dari yang terkecil yaitu "Smart Complex".
Smart City bertujuan untuk membentuk struktur urban, perencanaan, dan efisiensi melalui perkembangan. Di Indonesia, banyak kota yang menerapkan fitur seperti manajemen canggih, integrasi IoT, dan pengambilan keputusan berbasis data untuk mencapai Smart City.
Memulai dengan Smart Complex memungkinkan pendekatan transformasi digital yang lebih masuk akal dan terfokus. Dengan menangani area atau kompleks tertentu dalam sebuah kota, seperti area perumahan, distrik komersial, atau zona industri, kota dapat menguji solusi pintar dalam skala yang lebih kecil sebelum memperluasnya ke seluruh kota.
Bayangkan sebuah kompleks unik yang dilengkapi dengan platform berbasis IoT, sistem manajemen energi yang efisien, dan komunitas IT. Penduduk dapat mengakses informasi real-time tentang konsumsi energi, berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, dan berinteraksi dengan pemerintah setempat melalui aplikasi terintegrasi. Sebuah studi oleh World Economic Forum menyarankan bahwa fokus pada Smart Complex yang lebih kecil akan lebih cepat dan lebih hemat biaya, dan kota-kota akan mampu menghadapi tantangan yang lebih besar daripada seluruh kota. [sumber]
"Smart Complexes serve as testbeds for innovation, allowing cities to pilot new technologies and approaches before implementing them city-wide."
"Smart Cities: Governing, Modelling and Analysing the Transition" oleh Mark Deakin.
Untuk menciptakan kompleks yang dinamis, kota dapat bekerja sama dengan perencana kota, desainer, dan mitra inovasi untuk merancang dan mewujudkan kesepakatan koordinasi. Ini termasuk mengirimkan infrastruktur pintar, menerima sensor IoT, dan membuat langkah-langkah digital untuk melibatkan komunitas dan menyampaikan manfaat.
Elemen utama dari Smart Complex meliputi:
- Sensor IoT untuk mengamati dan mengoptimalkan penggunaan aset.
- Konektivitas internet berkecepatan tinggi untuk meningkatkan manajemen digital.
- Grid energi pintar untuk distribusi energi yang efisien.
- Langkah-langkah digital untuk melibatkan komunitas dan menyampaikan manfaat.
Pembentukan Smart Complex memiliki sejumlah keuntungan, yaitu:
- Kualitas hidup masyarakat meningkat berkat peningkatan administrasi dan peradaban.
- Perluasan produktivitas dan dukungan pengelolaan aset.
- Meningkatkan keamanan dan keselamatan dengan pemantauan dan pengamatan yang didukung oleh IoT.
- Pertumbuhan ekonomi dan kemajuan melalui peningkatan lingkungan digital.
Seiring dengan bertambahnya jumlah Smart Complex dan menunjukkan keberhasilan, kota dapat meningkatkan upaya mereka untuk menjadi kota dinamis. Ini melibatkan mereplikasi model yang sukses di berbagai wilayah dan mengatur penyelesaian skala kompleks menjadi pendekatan skala kota.
Dengan mengorganisasi pembangunan perkotaan sebagai tempat untuk perkembangan peradaban baru, kota-kota di Indonesia dapat mengambil langkah besar untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan. Memulai dari yang kecil memungkinkan untuk menguji, memperluas, dan menyesuaikan, membuka jalan bagi perbaikan urban yang lebih besar dan lebih berkelanjutan di masa depan. Sudah saatnya kita beralih dari mimpi dan menghadapi kebutuhan nyata yang akan membuat perbedaan nyata dalam kehidupan masyarakat.